Bagaimana cara menyeimbangkan hormon dan makan apa yang dikonsumsi agar hormon stabil? Hormon merupakan kelenjar endokrin yang memproduksi zat kimia yang memiliki beberapa efek tertentu pada aktivitas organ – organ lain yang terdapat dalam tubuh. Kelenjar endokrin atau yang biasa dikenal dengan kelenjar buntu adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran yang mengakibatkan sekresinya masuk aliran darah serta mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Hormon juga disekresikan oleh berbagai macam organ dan kelenjar, termasuk tiroid, adrenal, hipofisis, dan pankreas.
Sedangkan sistem hormon adalah suatu sistem yang terdiri atas bermacam organ juga kelenjar yang memiliki peran dalam memproduksi hormon. Hormon – hormon itulah, yang bekerja untuk mengatur berbagai macam fungsi organ tubuh. Dan jika, sistem tersebut terganggu, maka kinerja sistem organ tertentu akan mengalami masalah serta dapat menimbulkan beberapa penyakit.
Jenis Kelenjar Manusia
Kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia terdiri dari dua jenis yaitu :
- Kelenjar Endokrin: adalah merupakan jenis kelenjar yang memiliki tugas untuk memproduksi beragam jenis hormon.
- Kelenjar Eksokrin: adalah merupakan jenis kelenjar yang memiliki peranan sebagai penghasil cairan tubuh yang berupa bukan sejenis hormon, contoh cairannya berupa, keringat, air mata, Asi, air liur dan lainnya.
Sistem hormon sendiri didalam tubuh melibatkan berbagai macam organ dan kelenjar. Dimana masing -masing organ dan kelenjar tersebut sebagai penghasil hormon yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya masing – masing. Selain itu juga, seperti hormon estrogen, testosteron, insulin maupun adrenalin sama – sama memiliki peranan yang penting sebagai pembawa pesan kimia terpenting yang juga mempengaruhi berbagai macam aspek kesehatan anda.
Dan pertanyaan Apakah Ketidak Seimbangan atau Ketidak Stabilan Hormon Merupakan Pemicu Susah Hamil ??. Jawabannya adalah, iya . Ketidak seimbangnya hormon atau dengan kata lain hormon yang tidak stabil merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada proses kehamilan. Sayangnya hal tersebut tidak banyak disadari oleh kebanyakan wanita bahwa terdapat masalah hormon pada dirinya. Pasalnya ada beberapa hormon tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga siklus haid agar teratur sehingga dapat memproduksi sel telur yang sehat. Sehingga sel telur siap untuk dibuahi.
Jika sampai saat ini anda dan pasangan dengan kondisi sehat namun sudah menginjak beberapa bulan bahkan tahun masih belum hamil, dan sudah mencoba melakukan hubungan suami istri lebih teratur, atau setiap hari dalam masa subur juga masih belum hamil, mungkin ini adalah saatnya waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan hormonal. Ketidak seimbangan hormon bisa diketahui dari beberapa gejala seperti, PMS (Premenstrual Syndrome), Jerawat yang berlebih, Haid yang tidak teratur, Mengalami gangguan tidur, Ketidak nyamanan pada perut, reproduksi wanita yang kering, Ketidak nyamanan pada payudara dan lain sebagainya.
Selain ketidak seimbangnya hormon, penyebab susah hamil penyebab hormon adalah PCOS (sindrom polistik ovarium) gejalanya adalah susah hamil, haid tidak teratur, tumbuh jerawat secara berlebihan, serta tumbuh rambut pada wajah.
Berikut ini adalah beberapa masalah secara spesifik yang bisa menyebabkan ketidak seimbangnya hormonal secara umum yaitu :
- Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) ditandai dengan terjadinya pertambahan berat badan, risiko diabetes,. Infertilitas, pertumbuhan rambut yang tidak normal, dan jerawat
- Dominasi Estrogen yaitu adanya perubahan pola tidur, memperlambat metabolisme, perubahan berat dan nafsu makan, serta adanya tekanan tinggi yang dirasakan
- Rendahnya Estrogen yaitu terjadinya melemahnya dorongan bercinta, ketidak teraturan haid, masalah reproduksi, terjadinya perubahan suasan hati.
- Rendahnya Testosteron, yaitu terjadinya penambahan berat badan, kehilangan otot, disfungsi ereksi,kelelahan dan terjadinya masalah mood
- Hipotiroidisme yaitu memperlambatnya metabolisme, masalah pencernaan, mudah tersinggung, kelelahan, kecemasan, terjadinya penambahan berat badan, menstruasi tidak teratur, dan mudah terganggu
- Hipertiroidisme dan Penyakit Grave yaitu yang berhubungan dengan pada kecemasan, penurunan berat badan, rambut menipis, susah tidur ,IBS (Irritable bowel syndrome), detak jantung tidak teratur.
- Kelelahan adrenal yaitu berupa adanya rasa nyeri dan nyeri otot, kelelahan, susah tidur, terjadinya masalah reproduksi, kabut otak, kecemasan yang berlebih dan depresi
- Diabetes yaitu dengan ditandai penambahan berat badan, adanya kerusakan saraf (neuropati), kesulitan bernafas, mudah lelah, risiko kehilangan penglihatan, masalah kulit dan mulut kering
Bagaimana, solusi atau cara untuk bisa menyeimbangkan hormon dan menstabilkan hormon kembali ?. Dibawah ini adalah salah satu Resep Minuman Untuk Stabilkan Hormon Ala JSR yang sudah terbukti manfaatnya. Selain itu resep ini juga sudah dibuktikan oleh banyak wanita yang akan melakukan PROMIL sehingga Hormon dalam tubuh akan stabil juga seimbang, Berikut adalah beberapa bahan yang harus disiapkan :
Resep Minuman Untuk Stabilkan Hormon Ala JSR :
Ada beberapa makanan untuk menyeimbangkan hormon wanita dan pria (hormon estrogen dan progesteron) agar stabil yang apabila tidak di tangani ini bisa menjadi komplikasi penyebab masalah lainnya seperti munculnya jerawat dan lainnya. Bahan alami untuk menyeimbangkan hormon itu adalah madu dan jahe. Berikut ini adlah ramuan suplemen untuk menyeimbangkan hormon yang efektif dikonsumsi sebelum tidur dan rasakan khasiatnya setelah 1 bulan rutin melakukannya.
Bahan – Bahan Yang Diperlukan :
2 Ruas Jahe
2 Sendok Makan Madu
1 Sendok Teh Chia Seeds
1/4 Jeruk Nipis
Air Panas Secukupnya
Cara Membuat Resep Alami Minuman Penyeimbang Hormon Ala JSR
- Cuci terlebih dahulu menggunakan air bersih jahe dan jeruk nipisnya, kemudian baru kerik kulit jahe dan jeruk nipisnya menggunakan pisau atau sendok bersih sampai bersih
- Selanjutnya potong – potong jeruk nipis dan jahenya, untuk jahe bisa digeprek maupun parut maupun blender sesuai selera.
- Setelah itu masukkan semua bahan jadi satu kedalam gelas kaca, kecuali madu dan tutup nunggu sampai beberapa jam atau sampai hangat kuku baru masukkan 2 Sendok makan madu atau bisa ditambahkan
- Aduk – aduk dan bisa langsung dikonsumsi. Mudah dan simplekan yang pastinya juga berkhasiat untuk kesehatan kita
- Konsumsi minuman untuk menyeimbangkan hormon ini selama satu bulan rutin setiap hendak tidur malam.
Tips & Cara Menyeimbangkan Hormon
Selain itu juga ada beberapa cara untuk menyeimbangkan hormon serta menstabilkan kembali hormon yang harus anda ketahui adalah :
1. Menghindari Makanan Mengandung Gula dan Karbohidrat Olahan
Ternyata menghindari makanan yang mengandung gula dan karbohidrat olahan memiliki banyak manfaat salah satunya adalah dapat mencegah terjadinya obesitas dan diabetes. Selain itu juga mampu menstabilkan fungsi hormon dalam tubuh jadi lebih baik hindari makan makanan tersebut. Yuk mulai sekarang kurangi makanan yang mendandung gula untuk menyeimbangkan hormon di dalam tubuh.
2. Mengkonsumsi Protein
Mengkonsumsi protein yang cukup juga sangat penting pasalnya untuk memastikan kebutuhan asam amino dapat terpenuhi secara tepat dan tidak mengalami kekurangan. Terlebih lagi tubuh bukanlah sebagai pemproduksi asam amino sehingga harus terpenuhi lewat makanan untuk dapat tetap menjaga kesehatan otot, tulang, dan kulit.Selain itu juga, protein memiliki pengaruh terhadap kinerja hormon yang mampu mengendalikan rasa lapar serta adanya rasa ingin makan. Sehingga jika seseorang mengkonsumsi protein dengan cukup, maka hormon rasa lapar, yaitu berupa ghrelin, dapat berkurang malah sebaliknya seseorang merasakan kenyang lebih lama.
3. Olahraga Secara Teratur
Olahraga secara rutin setidaknya 30 menit saja makan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kadar menyeimbangkan hormon. Salah diantaranya adalah dapat mengurangi level insulin dan mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Hormon insulin memioliki fungsi untuk mengatur energi dan menjaga kesehatan otot.Selain itu jika melakukan olahraga secara rutin baik untuk meningkatkan produksi hormon yang memilikisangat rentan berkurang seiring dengan bertambahnya usia, diantaranya testosteron, IGF-1, DHEA, seerta hormon pertumbuhan.
4. Hindari Stres Berlebih
Hormon yang dapat berpengaruh akibat stres yang berlebih adalah kortisol dan adrenalin. Jika tidak bisa mengatur stress dan mengakibatkan seseorang mengalami stress yang berlebihan maka akan memicu terjadinya stres kronis dapat menimbulkan hormon kortisol meningkat sehingga membuat penderitanya mengkonsumsi kalori berlebih yang berakhir pada terjadinya obesitas. Sehingga memiliki resiko mengalami tekanan darah tinggi dan
5. Mengkonsumsi Teh Hijau
Diet untuk menyeimbangkan hormon juga dapat dilakukan dengan teh hijau yang juga bisa menjadi salah satu solusi untuk menyeimbangkan hormon, karena memiliki Kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dianggap baik sebagai penurun kadar insulin baik pada orang sehat atau penderita diabetes.
6. Tidur Yang Cukup
Tidur yang cukup juga sangat penting, sebab tidur yang tidak cukup maka akan menimbulkan hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Seperti hormon insulin, kortisol, leptin, ghrelin, serta hormon pertumbuhan. Pasalnya otak juga memerlukan tidur yang berkualitas sehingga dapat melewati tahapan tidur dengan tuntas dan mampu menghasilkan hormon pertumbuhan.
7. Konsumsi Telur
Telur juga memiliki manfaat untuk menyeimbangkan hormon. Nutrisi yang terdapat dalam telur memiliki pengaruh terhadap hormon yang bekerja mengatur rasa lapar dan insulin. Oleh sebab itu, tak jarang telur dijadikan menu sarapan pada seseorang yang menjalani program diet selain mudah diolah, harga terjangkau juga bisa menekan rasa lapar lebih lama.
8. Perbanyak Mengkonsumsi Lemak Sehat
Lemak sehat yang banyak terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, minyak kelapa dan, minyak zaitun, dapat membantu mengurangi nafsu makan dan resistensi insulin dalam menyeimbangkan hormon. Selain itu, lemak sehat juga dapat membantu sebagai pemicu pelepasan hormon yang membantu seseorang merasakan kenyang lebih lama, tujuan adalah agar tidak makan berlebihan yang memiliki risiko obesitas. Demikianlah ulasan mengenai seputar hormon, disertai dengan gejala-gejalanya dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat
